Sabtu, 30 Desember 2017

LIKA LIKU DI PAUD AN NAHL

LIKA LIKU DI PAUD AN NAHL
oleh Ida Yurnida

Bismillahirohmanirrahim…….!!!!
 Tak terasa tahun demi tahun terus berganti, ternyata sudah tahun yang ke 8 aku bergabung di keluaraga besar An Nahl, sekolah yang aku kenal tahun 2008 dimana pada saat itu aku sekedar iseng bertanya tentang sekolah Paud ini karena aku ingin memasukan anakku yang ketiga (3) yang bernama Della Adelia Permana, tapi setelah aku bertemu dengan yang punya sekolah bukan hanya sekedar bertanya aku malah langsung mendaftarkan Putriku disekolah ini. Awalnya aku menjadi wali murid sejalan dengan waktu berlalu pada tahun 2009 aku mendapat tawaran dari Bu Betty Arianti, sang pemilik sekolah untuk membantunya di Paud, beliau juga meminta aku untuk menanyakan pada sang suami dirumah.. lebih kurang seperti ini kata beliau “ Lai namuah nolongan Ibet disiko ndak…? Kok gaji yo seketeknyo… wak Tanya ka ayah anak-anak dulu begitu kataku. Sesampai aku dirumah aku langsung menanyakan pada suamiku beliau menjawab “ Abang tasarah dek bunda ajo nyo asal lai manyonangan hati (terserah padaku asalkan senang). Tak berapa selang waktu aku juga mendapat tawaran yang mengiurkan sekali dari seorang temanku di Bukittinggi yaitu membuka Toko Herbal Cabang Payakumbuh Semua modal obat-obatan beliau yang menanggung aku hanya menjalankan pemasarannya saja, beliau tak mengambil keuntungan sedikitpun dia hanya ingin menolong karena aku saja katanya. Sebelumnya Aku bingung mau pilih yang mana, mau materi sedikit atau yang banyak… Lalu aku mencoba mencari toko yang arah kepasar tetapi setelah aku mendapatkan tokonya dan ……! Akhirnya  Allah menggerakan hatiku untuk memilih materi yang sedikit yang penting berkah Insya Allah. Ya …!! Aku memutuskan memilih membantu bu Betty di Paud An Nahl, Mudah-mudahan ini pilihan terbaik untukku yang Allah berikan.
Alhamdulillah Allah mempertemukanku dengan orang-orang pembelajar, orang-orang yang suka berbagi ilmu tanpa memikirkan pamrih. Ilmu yang sangat berguna baik dalam menghadapi anak-anak didik terutama untuk menghadapi anak-anak kita dirumah. Menjadi seorang pembelajar salah satu syarat untuk menjadi seorang guru di Paud An Nahl. Tuntutlah Ilmu dari ayunan hingga keliang lahat inilah pepatatah yang sering kita dengar dari nasehat dari orang tua.
Jiwa pembelajar bu Betty selalu ia tularkan pada kami semua di Paud An Nahl, tidak hanya untuk guru-guru di Paud An Nahl saja tetapi ia juga suka mengumpulkan teman-teman dari luar dalam sebuah Komunitas Institut Ibu Profesional (IIP). Kami belajar tidak hanya pendidikan anak-anak saja tetapi ada pelajaran yang lebih utama lagi yaitu yang untuk diri kita nantinya juga orang lain yaitu belajar mengaji  baik itu dari Tahsin, Hafalan  juga belajar bahasa Arab. Aku sangat berterima kasih sekali karena bu Betty mau mengajariku secara suka rela  guru yang tak bosan-bosan mengumpulkan orang banyak. Alhamdulillah.. Ilmu-ilmu yang kudapatkan di Institut Ibu Profesional (IIP) umumnya sudah kupraktekkan dalam kehidupan sehari-hari seperti Manajemen waktu, manajemen keuangan, bunda Produktif dan yang lainnya sudah kupraktekkan sebelum aku mengenal IIP. Tetapi setelah aku mengenal komunitas IIP lebih terkoordinir lagi namun sampai saat ini Aku belum bisa untuk mencatat secara tertulis kegiatan yang aku kerjakan karena aku kurang menyukai catat mencatat karena rasanya berlawanan dari dalam jiwaku, Aku nggak bisa bertahan lama-lama menghadapi kertas dan pena bukan tidak aku coba sudah aku coba tetapi  tidak konsisten.
Jarak untuk aku pergi kesekolah cukup jauh sekitar 12 KM yang menjadi tantangan  kesiapan pekerjaan didalam intern rumahku dengan sekolah aku bangun harus lebih cepat karena aku dan suamiku punya kesepakatan sendiri boleh punya kegiatan diluar rumah tetapi pekerjaan rumahku tidak boleh terledor atau terbengkalai apalagi aku tidak pakai asisten rumah tangga dan kami juga punya kesepakatan jam 6.10 atau 6.15 WIB paling lambat kami sama-sama keluar rumah, Alhamdulillah berjalan seuai kehendak Allah SWT.
      Mudahan-mudahan Allah selalu mempertemukan aku dengan orang-orang yang selalu mendekati diri kepada Allah. Seperti janji Allah, orang yang mengajar dan orang yang belajar akan diberikan pahala nanti di akhirat kalau kita melakukannya dengan keikhlasan dari hati yang paling dalam bukan karena materi ataupun bonus-bonus yang diberikan. Amiiiiin yarabbal Alamin. Semoga Aku seperti ilmu padi semakin berisi semakin tunduk, dan banyak member manfaat pada orang lain sebab sebaik-baik kamu adalah yang banyak memberikan manfaat untuk orang lain Amiiin.

            
Proof Reader : Betty

Tidak ada komentar:

Posting Komentar