Minggu, 26 Februari 2017

12 GAYA KOMUNIKASI POPULER #PANGGUNG KREATIFITAS 1 (2017)


Penampilan panggung kreatifitas hari ini kereen eyy, alhamdulillah. Anak Jujur, Mandiri dan Santun tampil semangat penuh percaya diri. Dengan dress code merah berpadu hitam, plus deta kearifan lokal khas Minang, penampilan menjadi semakin menarik. Semua dapat jempol! ๐Ÿ‘๐Ÿ‘๐Ÿ‘

Panggung sederhana dibawah pohon yang menggugurkan daunnya karena kemarau, disulap ayah bunda menjadi panggung nan cantik. Dilengkapi aksesoris warna warni plus balon aneka warna.

Terima kasih banyak kepada seluruh wali murid yang tergabung dalam FORSWA, telah berpartisipasi aktif untuk menyukseskan kegiatan rutin bulanan ini. Terima kasih kepada ketua Forswa Budi Azka Athallah Prasetya, bunda Endang Sari Monika, untuk suara istimewanya menjadi MC, bunda2 walikelas yang sudah membimbing anak anak untuk panggung kreatifitas ini.



Terimakasih untuk bu Mun, share ilmu komunikasi populernya. Bu Mun menyampaikan materi parenting dengan penuh semangat. Aliran semangat dan pesan yang beliau sampaikan dengan hati  dapat ditangkap audience dengan baik. Bravo Bu Mun.

Ini materi yang beliau sampaikan...

"Mungkin sebagian besar dari kita sudah sering mendengar tentang 12 gaya populer (parenthogenic) (Elly Risman:2014 in kuliah BunSay IIP). Tanpa kita sadari, secara turun temurun 12 gaya komunikasi ini sering kita gunakan dalam percakapan sehari-hari.

Ketika anak sedang atau tidak bermasalah pun, jika kita sering meresponnya dengan menggunakan 12 gaya populer ini, anak akan merasa tidak percaya dengan emosi atau perasaannya sendiri.

Padahal sangat penting bagi anak untuk belajar percaya dengan perasaannya dan dirinya, hal tersebut akan mendukung perkembangan emosinya dan mendorong anak tumbuh menjadi percaya diri.

Jika perkembangan emosi anak baik, ia juga akan memiliki kontrol diri yang baik ketika menghadapi suatu masalah, bahkan ia akan mampu menyelesaikan masalahnya sendiri.

Berikut adalah  contoh-contoh 12 gaya populer:

1⃣Memerintah,
contoh: “Mama tidak mau dengar alasan kamu, sekarang masuk kamar dan bereskan kamarmu!”

2⃣Menyalahkan,
contoh: Ketika anak tidak bisa mengerjakan soal PRnya, ayah berkata, “Tuh kan. Itulah akibatnya kalau kamu tidak mendengarkan Ayah dan malas belajar”

3⃣Meremehkan,
contoh: “Masak pakai sepatu sendiri saja tidak bisa, bisanya apa dong Kak?”

4⃣Membandingkan,
contoh: “Kok kamu diminta naik ke panggung saja tidak mau sih Kak, tuh lihat Andi saja mau”

5⃣Memberi cap,
contoh:”Dasar anak bodoh, disuruh beli ini saja salah!”

6⃣Mengancam,
contoh: “Kalau kamu tidak mau makan lagi, kamu tidak akan dapat uang jajan selama seminggu!”

7⃣Menasehati,
contoh: “Makanya, kalau mau makan cuci tangannya dulu, nak… Tangan kan kotor banyak kumannya…”

8⃣Membohongi,
contoh: “Disuntik tidak sakit kok nak, seperti digigit semut aja kok”

9⃣Menghibur,
contoh: Ketika adik menemukan bahwa es krim nya dimakan oleh kakaknya tanpa sepengetahuannya, bunda berkata, “Sudah ya sayang, besok bunda belikan lagi es krimnya, lebih enak dari yang dimakan kakak tadi”

๐Ÿ”ŸMengeritik,
contoh: “Lihat tuh! Masak mengepel masih kotor dimana-mana begitu. Mengepelnya yang benar dong!”

1⃣1⃣Menyindir,
contoh: “Hmmm… Pintar ya? Sudah mandi, sekarang main tanah dan pasir lagi”

1⃣2⃣Menganalisa,
contoh: “Kalau begitu, yang mengambil bukumu bukan temanmu, mungkin kamu tinggalkan di tempat lain…”


Aha! makin banyak yang harus kita perbaiki ya, ayo Ayah Bunda berkomunikasi dengan kualitas yang bagus.


Terima kasih untuk seluruh bunda guru An Nahl Golden Bee, yang telah bekerjama bahu membahu, sehingga kegiatan ini dapat terselenggara dengan sukses. Bunda guru emang top markotop!


Image may contain: 1 person



















Selamat untuk bunda bunda yang beruntung mendapat door prize, semoga hadiahnya berkah yach..Terima kasih juga untuk pot luck aneka macam, suguhan enak untuk tiga ratusan pengunjung yang hadir...Beruntung sebagian besar bundas membawanya dengan tempat masing-masing sehingga sampah bisa diminimalisir.

Selesai acara hanya butuh waktu sekejap untuk membuat sekolah kembali kinclong. Konsep zero waste memang bravo! Tak salah An Nahl memasukkannya menjadi salah satu rumusan misi sekolah.



Tanah Mati, 5 Februari 2017
BettyAnNahlGoldenBee








Tidak ada komentar:

Posting Komentar