Senin, 09 Februari 2015

OH TEMANKU

Bagaimana hendaknya kita bersikap tatkala tidak ada lagi rasa itu? Apakah perpisahan merupakan jalan terbaik? Karena memang aku tidak bisa bekerjasama dengan orang yang tidak mau datang, tidak mau mendengar, tidak mau membaca, dan tidak mau belajar. Apa lagi yang bisa diharapkan ketika hasrat untuk belajar itu sudah hilang? Apakah sudah merasa senior? Sudah merasa hebat ?Sudah merasa pintar dan serba bisa karena sudah berpengalaman  selama 3 tahun?

Bukankah diawal pertemuan kita dahulu, kita sudah berjanji dan berkomitmen untuk menjadi pribadi pembelajar sejati? terus belajar dan belajar? Aku tidak pernah mensyaratkan ijazah atau pendidikan yang mesti sesuai dan singkron dengan ladang yang akan kita garap. Syaratnya hanya satu, mau menjabat predikat pembejar. Aku bahkan tak segan bekerjasama dengan orang yang tidak mempunyai ijazah sekalipun, asal dia mau menjadi pembejar sejati.
Temanku,...Menurut pendapatku, ketika keinginan untuk belajar itu sudah sirna dari seseorang, aku menganggap orang tersebut sudah mati. Mohon maaf, aku rela dan tidak keberatan berpisah dengannya. Bagaimana menurutmu? Apa alasanmu?Apakah aku terlalu banyak tuntutan?
Banyak sarana yang sudah kusediakan disini seperti majelis ilmu, forum diskusi, forum parenting, forum kajian agama, forum tahsin - tahfiz dan seterusnya, dan seterusnya. Pernahkah kau datang dan menjadi bagian darinya? Semua gratis tanpa pungut bayaran sepersenpun. Buku-buku di pustaka iqro’ ku ada lebih kurang menempati angka seribuan. Juga tak pernah ada dipungut bayaran alias gratis-tis-tis.  Tak pernah sekalipun kau masuk daftar pembacanya bukan?
Oh temanku sayang,.... Temukanlah tempat yang lain, tempat yang menghalalkanmu untuk tidak belajar, tidak mendengar, dan tidak membaca. Tempat yang  nyaman untuk kau mengeluh  setiap hari. Mengeluh dengan kesulitan ekonomi yang seakan ia hanya menerpa dirimu. Tempat yang membolehkanmu untuk tidak syukur ni’mat walau sekecil apapun. Tempat yang disana kau aman untuk tidak bersedekah, berinfak dan berbagi. Kalau kau sudah temukan, selamat jalan ya, temanku sayang!
Eiiiits.......Tunggu dulu temanku,.... aku tidak sekejam itu, seandainya kau mempunyai itikad baik untuk berubah agar jiwamu tidak mengalami tutup usia, bersedia jugakah kau untuk berubah? Percayalah!  Kau akan merasakan manfa’atnya untuk dirimu sendiri, untuk orang-orang yang kau sayangi, untuk orang-orang terdekatmu, dan seterusnya.
Temanku,.... satu lagi yang tak kalah pentingnya adalah bahwa belajar itu (datang, membaca, melihat, mendengar,dan mempraktekkan)    adalah perintah dari Allah Ta’ala dan Rasulullah saw. Banyak ayat dalam Alqur’an yang mensyariatkannya, begitu juga dengan hadist-hadist yang menerangkannya. Berarti dengan belajar saja kita sudah “Athi’ullaha wa athi’urrasula.”
Bagaimana? Kau setuju temanku? Ok kalau begitu kita deal. Selamat bergabung....!!! Semangat!!! Allahu Akbar!!!.


                                                        Tanah Mati, 2 November 2013

Tidak ada komentar:

Posting Komentar