Senin, 01 Agustus 2016

PUBLIC ACCREDITATION

      Di Mading Iqro' TK An Nahl terpampang sebuah pengumuman tertanggal 20 Februari 2015 "Pendaftaran murid baru untuk tahun ajaran 2015/2016 telah DITUTUP"

     "Lho kok cepat sekali ditutup? Emang kapan dibuka nih pendaftaran, kok dah tutup aja?" begitu selalu komentar ayah bunda yang telat datang ke An Nahl Education.
     Sebenarnya situasi seperti ini telah terjadi saban tahun semenjak An Nahl lahir tahun 2007. Padahal tak ada iklan, panflet, brosur ataupun e-flyer.
     Orang tua/wali murid sudah mendaftarkan anaknya untuk satu tahun kedepan. Mereka rela masuk daftar tunggu 4-8 bulan sebelum tahun ajaran baru dimulai.
     Penerimaan murid baru memang dibatasi hanya 15 orang saja perkelas, dan cuma ada 9 kelas yang tersedia. Kalau kuota sudah penuh, pendaftaran murid baru harus segera ditutup.
     Heran juga, kenapa tiap tahun bisa begitu. Emang apa saja sih kegiatan murid di TK PAUD An Nahl? Kita intip yuuuk!!!

07:30 – 08:00 Penyambutan anak, absen, mengisi kotak jujur sendiri di kotak yang telah di sediakan (belajar jujur & bertanggung jawab) sebagai iuran sekolah sebanyak Rp. 3.000,-, Bagi yang datang lebih awal dapat bonus mentoring iqro' dan alqur'an
08:00 – 08:10 BERBARIS
08:10 – 08:30 JURNAL (anak menuangkan idenya secara bebas lewat gambar & menceritakan pada guru)
08:30 – 08:40 SENTRA AGAMA (Alqur'an, hadist, doa,qishoh,shalat,dll)
08:40 – 09:00 PILAR KARAKTER, anak belajar pilar karakter atau pendidikan akhlaq dan adab melalui (KNOWING, FELLING, ACTING & PENEGASAN)
09:00 – 09:30 MAKAN/SNACK BERSAMA
09:30 – 10:00 IQ’RO / AL-QURAN + BERMAIN BEBAS
10:00 – 10:30 SENTRA
10:30 – 10:50 SENTRA
10:50 – 11:00 PENUTUP – EVALUASI - DOA

Apa saja kegiatan di sentra?


Semua kegiatan  dibungkus dengan suasana happy,  menyenangkan dan tanpa paksaan. Yuuk baca juga sampel testimoni orang tua/walimurid.

  • Alhamdulillahirrobbil'alamiin. Kita sebagai walimurid mengucapkan terimakasih kepada bunda guru yang mengajar di PAUD dan TK An Nahl yang telah mendidik Zayyan dengan penuh kesabaran dan kasih sayang, sehingga Zayyan yang semula malu-malu ada rasa takut dan belum mau mengikuti pelajaran di sekolah, secara perlahan-lahan berkat bimbingan bunda-bunda guru akhirnya Zayyan mau mengikuti berbagai kegiatan di sekolah tanpa paksaan. 
       

Tidak ada komentar:

Posting Komentar